Oleh : Nani Losilawati – Bendahara Yayasan Pelita Bunga Bangsa
Beasiswa gakin untuk siswa SMA pada tahun ajaran 2008/2009 dianggarkan Rp 7,023 miliar,kata Ketua Komisi D DPRD Kab. Bandung, H. Arifin Sobari,, Minggu (4/7). Menurut Arifin, pada tahun ajaran 2008/2009, setiap siswa gakin menerima beasiswa sebesar Rp 930.000. Siswa penerima bantuan gakin sebanyak 7.552 siswa. Tujuan awalnya, dengan adanya beasiswa dari Pemkab Bandung itu, diharapkan lulusan SMP/MTs. dari keluarga kurang mampu tetap bisa sekolah.
Sementara pada tahun ajaran 2009/2010, dialokasikan bantuan untuk 7.393 siswa gakin yang tersebar di 185 SMA/SMK negeri dan swasta. Jumlah beasiswa per siswa mengalami kenaikan dari Rp 930.000 menjadi Rp 1 juta per siswa. Jumlah bantuan gakin yang disalurkan sebanyak Rp 7,393 miliar.
Namun, berdasarkan data realisasi penyaluran beasiswa gakin SMA/SMK yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung, terdapat banyak kejanggalan, terutama mengenai jumlah siswa penerima bantuan gakin. Selain itu, terdapat jurang lebar antara sekolah-sekolah negeri dan sekolah swasta, karena jumlah siswa gakin yang menerima beasiswa di sekolah negeri cukup besar, sementara di sekolah-sekolah swasta relatif kecil.
Dari laporan itu terungkap, jumlah penerima bantuan gakin untuk SMAN 1 Baleendah tahun ajaran 2009/2010 sebanyak dua ratus siswa. Padahal SMAN 1 Baleendah merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang rata-rata siswanya dari kalangan mampu.
Sekolah penerima beasiswa gakin dalam jumlah besar lainnya adalah SMAN 1 Ciparay, SMAN 1 Margahayu, SMAN 1 Cileunyi, SMAN 1 Banjaran, SMAN 1 Dayeuhkolot, SMAN 1 Nagreg, SMAN 1 Majalaya, SMAN 1 Kertasari, dan SMKN 1 Majalaya. Sekolah-sekolah itu masing-masing menerima bantuan untuk dua ratus siswa.
Sementara untuk sekolah-sekolah swasta yang latar belakang ekonomi siswanya rata-rata kurang mampu, hanya menerima bantuan beasiswa gakin paling banyak 25 orang. Bahkan, tidak sedikit sekolah swasta yang hanya menerima bantuan untuk enam siswa.
Kepala SMAN 1 Margahayu, Drs. H. Amin Wijaya, M.Pd. mengatakan, jumlah siswa SMAN 1 Margahayu sebanyak 1.100 orang. Sementara yang menerima beasiswa gakin hanya 110 siswa. Padahal, kebutuhan di lapangan mencapai 180 siswa, sehingga sekolah harus pintar-pintar mencari tambahan untuk membantu siswa-siswa kurang mampu.
Ketika ditanyakan mengenai laporan Disdikbud yang menyatakan kuota penerimaan beasiswa gakin di SMAN 1 Margahayu, Amin mengatakan, tidak tahu-menahu. Itu kebijakan Disdikbud Kab. Bandung. Kenyataan di lapangan, kami hanya menerima beasiswa gakin untuk 110 siswa.
Berdasarkan berita diatas seharusnya pengawasan dalam pendataan siswa yang benar-benar kurang mampu harus benar-benar di survey terlebih dahulu. padahal kalau dilihat di SMA Pelita Bunga Bangsa hampir 75 % orang tua murid bekerja sebagai buruh harian lepas, makanya kami Yayasan Pelita Bunga Bangsa berdiri dengan dasar ingin ikut berperan dalam meningkatkan SDM di pedesaan, dengan uang SPP yang terjangkau dan bahkan memberikan keringanan dalam pembayarannya.
Walaupun Gedung SMA Pelita Bunga Bangsa Jauh dari kata layak, kami tetap optimis untuk berperan serta dalam mencerdaskan para penerus bangsa ini